Teknologi Web 1.0, 2.0, dan 3.0

Web 1.0 

Web 1.0 Adalah generasi pertama dari website. Pada saat itu pengguna hanya dapat mencari dan melihat-lihat data infromasi yang ada di web. Jadi, web tipe ini terlihat seperti papan pengumuman di dunia maya. Dalam hal ini, pengunjung tidak dapat menginput data ke website. 

World wide web pertama kali menemukan bentuknya di November 1990. Hingga tahun 1993, jaringan internet berkembang demikian pesatnya. Perkembangan jaringan internet up to (seperti promosi ISP saja ) 341,000% . 

Layanan internet kala itu masih berkisar diantara web statis yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya website berformat “brosur online” – website yang menyampaikan informasi satu arah – umumnya berbentuk profile, portal berita, toko online, layanan email, dll. Web kala itu dihuni oleh websitewebsite yang di desain menggunakan table dan flash. Contohnya adalah DotCom Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCOm Doom (Pertama, n.d.). Beberapa ciri atau karakteristik web 1.0. adalah: 

a. Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan. 

b. Halaman masih didesain sebagai html murni, yang ‘hanya’ memungkinkan orang untuk melihat tanpa ada interaksi 

c. Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens 

d. Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga komunikasi biasanya baru satu arah. 

Web 2.0 

Web 2.0 disebut sebagai suatu generasi kedua dari layanan berbasis web dalam dunia komputer yang dijalankan langsung diatas internet sebagai platformnya. seperti contohnya pada saat ini Web 2.0 berkembang sangat pesat untuk penggunaan web pada berbagi pertemanan seperti pada situs jejaring sosial yang menyebabkan kehidupan sosial dalam dunia maya benar-benar dapat dirasakan seperti pada penggunaan yaitu pada penggunaan Blog, Friendster, Facebook, Twitter. Selain situs jejaring social, dapat dicontohkan juga Youtube, Wikipedia, Perangkat komunikasi, dan folksonomi. 

Beberapa ciri atau karakteristik web 2.0. adalah: 

a. Merupakan suatu Web Platform yang memungkinkan penggunanya dapat mengakses web ini kapanpun dan dimanapun pengguna berada, karena web ini telah terinstal dalam internet sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun sehingga akan sangat memudahkan pengguna dalam memanfaatkanya. 

b. Kolaborasi Pengetahuan merupakan upaya untuk memunculkan berbagai pengetahuan dari para penggunanya untuk dishare kepada banyak orang, dapat dicontohkan pada penggunaan Wikipedia. Wikipedia merupakan ensiklopedi online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit artikel. 

c. Data yang kuat dan unik merupakan kekuatan aplikasi Web 2.0 yang terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya seperti Google.com, yang mempunyai kekuatan pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya seperti Amazon.com yang mempunyai kekuatan pengumpulan data-data buku sangat lengkap. Kemudian contoh lainnya seperti pada GPS yang mempunyai kekuatan pengumpulan datadata peta yang sangat lengkap dari suatu daerah ke daerah lainnya.

Web 3.0 

Web 3.0 adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan tahap evolusioner dari web 2.0. Ya, sebuah web juga mempunyai generasi dari tahun ke tahun. Diawali dengan web 1.0, dimana pengguna website hanya dapat melakukan browsing atau searching. Web 1.0 secara keseluruhan dapat dibilang seperti “brosur online”. Pada umumnya, web 1.0 menekankan one-way communication. Dilanjutkan dengan generasi kedua, yaitu web 2.0, yang merupakan awal mula munculnya kehidupan sosial di dunia maya. Blog, Youtube, MySpace, Friendster, semua muncul pada era ini. Pada era web 2.0, pengguna mulai dapat berinteraksi satu sama lain. Web 2.0 mengusung komunikasi dua arah yang tidak dapat dilakukan pada era web 1.0.

Konsep yang diusung pada web 3.0 adalah intelektualitas buatan (artificial intelligence). Bukan hanya manusia dengan manusia yang dapat berinteraksi satu sama lain, tetapi satu aplikasi dengan yang lain juga dapat berinteraksi. Web atau aplikasi juga lebih ‘memanjakan’ penggunanya.

Web 3.0 juga sering disebut semantic web. Istilah semantic web sendiri merupakan pengembangan web dimana konten web ditampilkan tidak hanya dalam format bahasa manusia, tetapi juga dalam format yang dapat dibaca dan digunakan oleh mesin. Maksudnya adalah misalkan kita sering menggunakan Youtube dan sering menonton video yang berkaitan dengan masak. Saat kita membuka Youtube, secara langsung video yang ditawarkan youtube pada halaman home adalah video yang berkaitan dengan masak-memasak. Hal ini bisa terjadi karena sistem youtube dapat membaca kebiasaan yang kita lakukan pada aplikasi youtube itu sendiri, sehingga sistem youtube akan mencarikan konten yang sesuai dengan kebiasaaan kita dan menyajikannya.

Perbedaan yang paling mencolok dari web 1.0, web 2.0, dan web 3.0 adalah kesan yang dirasakan pengguna. Pada web 1.0, pengguna seakan hanya menjadi konsumen dari web. Sangat minim interaksi terjadi antara web dan penggunanya. Pada generasi keduanya, pengguna sudah bisa mengalami pengalaman ‘share’. Munculnya sosial media, interaksi beberapa orang melalui messenger, dan lain-lain. Pada web 3.0, kesan yang ingin dirasakan pengguna adalah sesuatu yang ‘live’. Web 3.0 seakan menghadirkan, atau dapat dibilang menggantikan dunia pengguna yang sesungguhnya. Dapat dilihat semakin tinggi intensitas pengguna internet zaman sekarang. Ini adalah dampak dari real-time yang dihadirkan oleh web 3.0. Web 3.0 juga menghadirkan segala aspek yang ada di sekeliling kita menjadi hanya dalam genggaman. Kita mulai mendengar istilah ‘one-touch living’, karena semua yang kita butuhkan dapat dipenuhi oleh gadget yang kita miliki.

Sumber :

Mubarok, Rifki & Nur Afifah S, Nisa. (2020). Artikel Sejarah Web Service - 177006078 177006037. 


Comments