Storyboard

1. Pengertian Storyboard

Menurut Dhimas (2013:11) Storyboard adalah rancangan umum suatu aplikasi yang disusun secara berurutan layar demi layar serta di lengkapi dengan penjelasan dan spesifikasi dari setiap gambar, layar, dan teks. Sedangkan menurut Rahardja (2010 : 187)Storyboardadalah rancangan berupa sketsa gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media terpadu. 

Berdasarkan menurut para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media Storyboard adalah serangkain kata yang berisi garis besar pada setiap alur hingga selesai, yang akan menjadi rangkaian gambar manual yang dibuat secara keseluruhan yang detail/lengkap yang akan menjadi sebuah cerita yang singkat.

2. Sejarah dan Perkembangan Storyboard

Storyboard pertama kali di kembangkan di studio Walt Disney,pada tahun 1930.Perkembangan storyboard di disney di berawal dari revolusi buku-buku komikyang terbentuk sketsa cerita yang telah di buat. Sejak tahun 1920 yang berujuan untuk menggambarkan konsep mata pelajaran kartun animasi pendek. Dalam buku The Story Of Walt Disney (Hendry Holt 1956) Diane disney miller menjelaskan bahwa storyboard pertama di ucapkan pada tahun 1933.

Storyboard pertama kali di buat oleh seorang animator bernama Webbsmitt. Ide tersebut di ambilnya dari gambar adengan pada lembaran kertas yang terpisah lalu di susunnya pada papan buletin untuk membuat urutan cerita. Selanjutnya Studio Waltherlantz production pada awal tahun 1935 menjadi studio kedua yang mulai mengembangkan sketsa ceriat menjadi storyboard.

Pada tahun 1936 Halman, Ising dan Leon SCHLESINGER juga menerapkan konsep storyboard. Akhirnya, sejak tahun 1937-1938 hampir semua studio menggunakan storyboard sebagai pengganti sketsa cerita.

3. Tujuan Storyboard

  • Sebagai pemandu untuk orang-orang yang terlibat didalamnya, dari sutradara, penuli cerita, lighting dan kameramen
  • Memungkinkan seorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya
  • Merupakan ala untuk mengkomunikasikan keseluruhan ide film
  • Menerangkan suatu alur narasi dari sebuah cerita
  • Berperan pada pewaktuan “timing” pada sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan “continuty” antar elemen-elemen pada sebuah frame.

4.Manfaat Storyboard

Sementara manfaat media Storyboard Menurut (Diartono,2013:61) adalah: 1) Menjadikan proses pembutan film menjadi cepat. 2) Menunjukan visi artistic suatu produk film atau multimedia. 3) Memberikan tata letak visual dari adegan misalnya yang terlihat dengan lensa kamera. Selajutnya tujuan Storyboard menurut (Sukanto 2011:54) adalah: 1) Sebagai pemandu untuk orang-orang yang terlibat didalamnya, dari sutradara, penulis cerita dan cameramen. 2) Memungkinkan seorang pembuat film dengan ide-idenya. 3) Merupakan alat untuk mengkomunikasikan keseluruhan ide film. 4) Menerangkan suatu alur narasi dari sebuah cerita. 5) Berperan pada pewaktuan “timing” pada sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan “continuity” antar elmen-elmen pada sebuah frame. 

5. Komponen Storyboard

Pada umumnya penulisan komponen storyboard dan storyline menjadi satu kesatuan yang terdiri dari beberapa adegan yang tersusun didalamnya terdapat :
  1. Potong - potongan adegan/gambar sketsa
  2. Alur cerita yang menjelaskan gambar sketsa
  3. Adegan yang berisi adegan karakter tertentu
Dengan adanya storyboard, projek yang kita buat akan lebih cepat selesai dan juga untuk mewujudkan visi artistik produk Multimedia yang akan di buat. Pada rencana pembuatan projek dalam storyboard pemain dan kru dalam menjalankan tugasnya masing - masing sehingga projek yang dibuat nya lebih cepat selesai.

Komponen - komponen penyusun storyboard yang harus ada pada template sebagai berikut:
  • Judul : Berisi tentang judul, scene,dll
  • Sub Judul : Berisi tentang pennjelasan take shot, lokasi, waktu pembuatan,dll
  • Visual : Berisi tentang menyisipkan visual adegan atau foto,grafis,dll
  • Audio : Berisi tentang suara/audio yang melengkapi nama dari file rekaman, dan bisa ditambahkan seperti efek suara
  • Dialog/Action : Berisi tentang adegan yang di perankan oleh aktor secara detail dan pergerakan kamera dari segi angle, framing,dll
  • Properties : Berisi tentang penjelasan wardrobe, property, dan durasi.

6. Contoh Penggunaan Storyboard

Perancangan Game Puzzle Untuk Pembelajaran Menggunakan Metodologi Multimedia 

Dini Destiani Siti Fatimah, Dewi Tresnawati, Cecep Sahlan Ma'rup (2017) melakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang game puzzle sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan semangat belajar dan sosial pada anak sekolah dasar. Game puzzle ini dirancang menggunakan metode multimedia Luther Sutopo. Metode multimedia luther sutopo ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Hasil dari penelitian ini berupa game puzzle dengan menggunakan adobe flash CS6 sebagai aplikasi pembangunnya, aplikasi yang telah dihasilkan dapat digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dan juga dapat meningkatkan semangat belajar serta sosial pada anak sekolah dasar, untuk selanjutnya diharapkan aplikasi yang dibuat dapat dikembangkan lagi untuk digunakan sesuai dengan kebutuhannya.



=========================================================

Sumber:

http://jurnal.ikipmataram.ac.id/index.php/jtp/article/download/2249/1572

https://seputarilmu.com/2019/08/storyboard.html#:~:text=perilakukan%20dengan%20jelas.-,Sejarah%20Storyboard,Walt%20Disney%2Cpada%20tahun%201930.&text=Pada%20tahun%201936%20Halman%2C%20Ising,storyboard%20sebagai%20pengganti%20sketsa%20cerita.

https://www.giantfahri.com/2019/08/pengertian-dan-komponen-komponen.html

https://jurnal.sttgarut.ac.id/index.php/algoritma/article/download/508/481



Comments