Layanan yang biasa dilakukan dalam Pengelolaan Server

Manajemen server adalah tindakan/ kegiatan yang dilakukan agar sebuah server dapat bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya masalah yang memungkinkan terjadinya sebuah server gagal berfungsi (down) atau terganggu kinerjanya.

Merecovery Data pada Server
Data pada server bisa saja hilang, sedangkan data didalamnya sangat penting. Maka perlu dilakukan recovery pada server. Kerusakan pada konfigurasi sistem penyimpanan server (hilangnya konfig, pemulaian kembali RAID, hard disk yang berubah atau salah tempat, dll.)
  • Kegagalan hard disk berjeda yang menyebabkan kerusakan dalam penyimpanan, sistem file, dan tingkat aplikasi
  • Berbagai kegagalan hard disk.

Proses backup adalah membuat cadangan dari data-data yang rusak atau hilang, baik itu disebabkan karena kesalahan pengguna sendiri ataupun faktor lain, seperti perangkat rusak, serangan virus atau malware, data yang corrupt, bencana alam dan sebagainya.
  • Dilakukan untuk melihat prosedur back-up dan recovery.
  • Dilakukan dengan mensimulasikan beberapa kesalahan untuk menguji proses backup dan recovery.
  • Pengujian dilakukan terhadap strategi backup: frekuensi, medium, waktu, mekanisme backup (manual/ otomatis), personal, berapa lama backup akan disimpan.
  • Switching antara live dan backup server ketika terjadi kerusakan (load log transaction pada back-up kemudian melakukan recovery).
Privilege access terhadap database diujikan pada beberapa user yang tidak memiliki privilege access ke database. Shutdown database engine melalui operating system (dengan beberapa perintah OS) yg dapat mematikan aplikasi database.
Umumnya ada 4 langkah yang dilakukan untuk menguji sistem keamanan, sebagai berikut:

Reconaissance


  • Scanning
  • Exploitation
  • Maintaining access
  • Reconnaissance
RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah.

Dengan RAID, data yang disimpan akan dibagi/direplika ke beberapa hardisk  secara terpisah, guna untuk meningkatkan kehandalan data atau bisa juga untuk meningkatkkan performa I/O hardisk. 
Kehandalan data bisa terpenuhi dengan RAID karena penyimpanan data tidak hanya diletakkan di beberapa disk. Jika ada disk yang rusak, data akan tetap aman, dan hardisk yang rusak dapat diganti dengan segera tanpa mempengaruhi eksistensi data.

Comments