Testing untuk Merecovery Data pada Server

Pemulihan Data Server

Saat ini, server merupakan tulang punggung bisnis modern. Mereka menyimpan data yang memungkinkan pengoperasian bisnis sehari-hari. Meskipun adanya fakta bahwa perusahaan-perusahaan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi informasi mereka yang berharga, tidak semua langkah perlindungan dan cadangan dapat mencegah hal-hal yang tidak dapat diperkirakan. Media tertentu yang disimpan dalam server mengalami titik-titik kegagalan yang sama seperti hard disk di komputer dan stasiun kerja pribadi. Selain itu, peningkatan kerumitan sistem penyimpanan server modern menciptakan lebih banyak situasi kehilangan data, seperti:

  • Kerusakan pada konfigurasi sistem penyimpanan server (hilangnya konfig, pemulaian kembali RAID, hard disk yang berubah atau salah tempat, dll.)
  • Kegagalan hard disk berjeda yang menyebabkan kerusakan dalam penyimpanan, sistem file, dan tingkat aplikasi
  • Berbagai kegagalan hard disk.

Data Recovery Testing 

  • Investigasi akan dampak kehilangan data melalui proses recovery ketika terjadi kegagalan proses.
  • Penting dilakukan karena data yg disimpan di server dapat dikonfigurasi dengan berbagai cara.
  • Kehilangan Data terjadi akibat kegagalan sistem, hard disk rusak, penghapusan yg tidak sengaja, kecelakaan, virus dan pencuri.

Johanes Fernandes Andry dalam papernya yang berjudul “PENGEMBANGAN APLIKASI BACKUP DAN RESTORE SECARA AUTOMATISASI MENGGUNAKAN SDLC UNTUK MENCEGAH BENCANA” mengusulkan sebuah aplikasi untuk mengotomatisasi proses backup dan restore secara otomatisasi serta memastikan secara terus menerus data tersimpan dengan baik dan aman. Development dari aplikasi ini menggunakan SDLC Water Fall, yang terdiri dari requirement, analisa, design, coding, testing, implementasi dan maintenance. Dengan terbentuknya aplikasi backup dan restore, hasil penelitian berguna untuk membantu individu maupun organisasi terhindar oleh kegagalan sistem atau disaster lainnya, sehingga diharapkan dapat menekan biaya apabila terjadi kerusakan pada file ataupun data di komputer client maupun server. Simpulan dari penelitian ini yaitu backup harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan agar supaya tidak kehilangan data atau informasi yang nantinya akan berdampak buat individu maupun organisasi, sehingga terhindar oleh kegagalan sistem atau disaster lainnya. Aplikasi backup dan restore secara otomatitasi telah dapat melakukan backup dengan baik, jika melakukan konfigurasi selama 1 menit, dengan file atau folder yang besar, maka akan dapat menghambat kinerja dari computer, karena backup yang dilakukan dengan cara full backup.

Sumber :

Comments