Sistem Cerdas dalam Rekayasa Power
Intelligent Systems merupakan wilayah dari bidang
ilmu komputer dan rekayasa berurusan dengan cerdas adaptasi perilaku, dan
pembelajaran di mesin dan robot. sistem Intelligent prihatin dengan desain
sistem komputasi yang berfungsi dalam lingkungan yang berubah, tak terduga dan
biasanya tidak lengkap yang dikenal dengan menunjukkan kemampuan tingkat
tinggi. Tujuannya adalah untuk mengambil inspirasi dari alam, kinerja manusia
dan alat-alat pemecahan masalah matematis dalam rangka membangun sistem yang
kuat dapat mencapai tujuan yang kompleks dalam lingkungan yang kompleks
menggunakan sumber daya komputasi yang terbatas. sistem Intelligent menggunakan
konsep-konsep yang berasal dari ilmu saraf, sistem alam, biologi, ilmu
kognitif, teknik, sistem fisik dan dari kecerdasan buatan dan teknik optimasi.
program ini mengembangkan kemampuan untuk bekerja
pada masalah yang kompleks dan dalam karir masa depan mereka akan mampu menerapkan
kompetensi mereka di bidang interdisipliner dengan kemampuan analisis dan
teknis ditingkatkan. Contohnya termasuk perencanaan dan penjadwalan, kontrol,
robotika, prakiraan bisnis, mencari agen cerdas, video game, musik buatan,
menjawab otomatis dan diagnostik, dan tulisan tangan dan pengenalan suara.
Bahan kursus, perangkat lunak alat dan robot
mencerminkan keadaan terbaru dari seni dan kesempatan lebih lanjut untuk
keterlibatan akan timbul selama proses tesis dengan mungkin kesempatan untuk
belajar untuk PhD.
Aplikasi dari Sistem Cerdas Membuat Robot
Cerdas
Tahap-tahap pembuatan robot
Secara garis besar, tahapan pembuatan robot dapat
dilihat pada gambar berikut:
Ada tiga tahapan pembuatan robot, yaitu:
1. Perencanaan, meliputi: pemilihan hardware
dan design.
2. Pembuatan, meliputi pembuatan mekanik,
elektonik, dan program.
3. Uji coba.
1.
Tahap perencanan
Dalam tahap ini, kita merencanakan apa yang akan kita
buat, sederhananya, kita mau membuat robot yang seperti apa? berguna untuk apa?
Hal yang perlu ditentukan dalam tahap ini:
* Dimensi, yaitu panjang, lebar, tinggi, dan
perkiraan berat dari robot.
* Struktur material, apakah dari alumunium, besi,
kayu, plastik, dan sebagainya.
* Cara kerja robot, berisi bagian-bagian robot dan
fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya lengan, konveyor, lift, power supply.
* Sensor-sensor apa yang akan dipakai robot.
* Mekanisme, bagaimana sistem mekanik agar robot
dapat menyelesaikan tugas.
* Metode pengontrolan, yaitu bagaimana robot dapat
dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yanga digunakan, dan blok diagram
sistem.
* Strategi untuk memenangkan pertandingan, jika
memang robot itu akan diikutkan lomba/kontes robot Indonesia/Internasional.
2. Tahap pembuatan
Ada tiga perkerjaan yang harus dilakukan dalam tahap
ini, yaitu pembuatan mekanik, elektronik, dan programming. Masing-masing
membutuhkan orang dengan spesialisasi yang berbeda-beda, yaitu:
* Spesialis Mekanik, bidang ilmu yang cocok adalah
teknik mesin dan teknik industri.
* Spesialis Elektronika, bidang ilmu yang cocok
adalah teknik elektro.
* Spesialis Programming, bidang ilmu yang cocok
adalah teknik informatika.
Jadi dalam sebuah tim robot, harus ada
personil-personil yang memiliki kemampuan tertentu yang saling mengisi.
Pembuatan mekanik
Setelah gambaran garis besar bentuk robot dirancang,
maka rangka dapat mulai dibuat. Umumnya rangka robot terbuat dari alumunium kotak
atau alumunium siku. Satu ruas rangka terhubung satu sama lain dengan keling
alumunium. Keling adalah semacam paku alumunium yang berguna untuk menempelkan
lembaran logam dengan erat. R
Pembuatan sistem elektronika
Bagian sistem elektronika dirancang sesuai dengan
fungsi yang diinginkan. Misalnya untuk menggerakkan motor DC diperlukan
h-brigde, sedangkan untuk menggerakkan relay diperlukan saklar transistor.
Sensor-sensor yang akan digunakan dipelajari dan dipahami cara kerjanya,
misalnya:
1. Sensor jarak, bisa menggunakan SRF04,
GP2D12, atau merakit sendiri modul sensor ultrasonik atau inframerah.
2. Sensor arah, bisa menggunakan sensor
kompas CMPS03 atau Dinsmore.
3. Sensor suhu, bisa menggunakan LM35 atau
sensor yang lain.
4. Sensor nyala api/panas, bisa menggunakan
UVTron atau Thermopile.
5. Sensor line follower / line detector,
bisa menggunakan led & photo transistor.
Berikut ini gambar sensor ultrasonik, inframerah,
UVTron, dan kompas:
Pembuatan sistem elektronika ini meliputi tiga tahap:
* Design PCB, misalnya dengan program Altium DXP.
* Pencetakan PCB, bisa dengan Proboard.
* Perakitan dan pengujian rangkaian elektronika.
Pembuatan Software/Program
Pembuatan software dilakukan setelah alat siap untuk
diuji. Software ini ditanamkan (didownload) pada mikrokontroler sehingga robot
dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Tahap pembuatan program ini meliputi:
1. Perancangan Algoritma atau alur program
Untuk fungsi yang sederhana, algoritma dapat dibuat langsung pada saat menulis
program. Untuk fungsi yang kompleks, algoritma dibuat dengan menggunakan flow
chart.
2. Penulisan Program Penulisan program dalam
Bahasa C, Assembly, Basic, atau Bahasa yang paling dikuasai.
3. Compile dan download, yaitu mentransfer
program yang kita tulis kepada robot.
4. Uji coba, Setelah kita mendownload
program ke mikrokontroler (otak robot) berarti kita siap melakukan tahapan
terakhir dalam membuat robot, yaitu uji coba. misalnya, ujicoba dilakukan pada
arena seluas sekitar 4×4 meter dan berbentuk seperti puzzle. Dalam arena ini di
diletakkan lilin-lilin yang harus dipadamkan oleh robot cerdas pemadam api.
Comments
Post a Comment