BENTUK SISTEM PAKAR
Pendahuluan
Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar
yang baik dirancang agar dapat menyelelasikan suatu permasalahan tertentu
dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun
dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat
diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan
membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.
Ada beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain :
a. Menurut Durkin : Sistem pakar adalah suatu program komputer yang
dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang
dilakukan seorang pakar.
b. Menurut Ignizio : Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang
berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya
dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
c. Menurut Giarratano dan Riley : Sistem pakar adalah suatu sistem
komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar
Konsep Dasar Sistem Pakar
Menurut Efraim Turban, konsep dasar sistem pakar mengandung : keahlian,
ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan.
Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang
diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Contoh bentuk pengetahuan
yang termasuk keahlian adalah :
a. Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu.
b. Teori-teori pada lingkup permasalahan tertentu.
c. Prosedur-prosedur dan aturan-aturan berkenaan dengan lingkup
permasalahan tertentu.
d. Strategi-strategi global untuk menyelesaikan masalah.
e. Meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan).
Bentuk-bentuk ini memungkinkan para ahli untuk dapat mengambil keputusan lebih cepat dan lebih baik daripada seseorang yang bukan ahli. Seorang ahli
adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal
baru seputar topik permasalahan (domain), menyusun kembali pengetahuan jika
dipandang perlu, memecah aturan-aturan jika dibutuhkan, dan menentukan
relevan tidaknya keahlian mereka.
Pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian dialihkan
lagi ke orang lain yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem pakar.
Proses ini membutuhkan 4 aktivitas yaitu :
a. Tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya).
b. Representasi pengetahuan (ke komputer).
c. Inferensi pengetahuan.
d. Pengalihan pengetahuan ke user.
Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut dengan nama basis
pengetahuan. Ada 2 tipe pengetahuan, yaitu : fakta dan prosedur (biasanya berupa
aturan).
Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan
untuk menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan
dan sudah tersedia program yang mampu mengakses basisdata, maka komputer
harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses inferensi ini dikemas
dalam bentuk motor inferensi (inference engine).
Sebagian besar sistem pakar komersial dibuat dalam bentuk rule-based
systems, yang mana pengetahuannya disimpan dalam bentuk aturan-aturan.
Aturan tersebut biasanya berbentuk IF-THEN.
Fitur lainnya dari sistem pakar adalah kemampuan untuk merekomendasi.
Kemampuan inilah yang membedakan sistem pakar dengan sistem konvensional.
Perbandingan sistem konvensional dengan sistem pakar
Sistem Konvensional
Informasi dan pemrosesannya biasanya jadi satu dengan program Biasanya tidak
bisa menjelaskan mengapa suatu input data itu dibutuhkan, atau bagaimana output
itu diperoleh Pengubahan program cukup sulit & membosankan Sistem hanya
akan beroperasi jika sistem tersebut sudah lengkap Eksekusi dilakukan langkah
demi langkah Menggunakan data Tujuan utamanya adalah efisiensi
Sistem Pakar
Basis pengetahuan merupakan bagian dari mekanisme inferensi Penjelasan adalah
bagian terpenting dari sistem pakar Pengubahan aturan dapat dilaksanakan dengan
mudah Sistem dapat beroperasi hanya dengan beberapa aturan. Eksekusi
dilakukan pada keseluruhan basis pengetahuan Menggunakan pengetahuan Tujuan
utamanya adalah efektivitas.
Bentuk Sistem Pakar
Ada 4 bentuk sistem pakar, yaitu :
1. Berdiri sendiri. Sistem pakar jenis ini merupakan software yang berdirisendiri tidak tergantung dengan software yang lainnya.
2. Tergabung. Sistem pakar jenis ini merupakan bagian program yang
terkandung didalam suatu algoritma (konvensional), atau merupakan
program dimana didalamnya memanggil algoritma subrutin lain
(konvensional).
3. Menghubungkan ke software lain. Bentuk ini biasanya merupakan sistem
pakar yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya
DBMS.
4. Sistem Mengabdi. Sistem pakar merupakan bagian dari komputer khusus
yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu. Misalnya sistem pakar
yang digunakan untuk membantu menganalisis data radar.
Penerapan Sistem pakar dalam Industri / Manufaktur
Manufaktur di definisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, menajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu oleh system pakar antara lain :
Sistem Pakar Dalam Perancangan
PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert / Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan aturan-aturan yang terstruktur.
Penerapan Sistem Pakar Dalam Bidang Pendidikan / Ilmu Pengetahuan
Penelitian tentang penggunaan system pakar dalam bidang pendidikan dilakukan oleh prof. Gordon S. Novack Jr. pada Universitas of Texas, Austin, tahun 1990. Aplikasi system pakar ini diberi nama ISAAC yang memiliki parser yang mampu membaca kalimat (dalam bahasa Inggris) dalam kecepatan 5000 kata/menit dan mampu menyelesaikan soal-soal Fisika Mekanik (Statika) dalam waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi ini dikerjakan oleh 1 tim terdiri dari 60 0rang dan membutuhkan waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992).
Latar belakang dari dilakukannya studi ini adalah karena Fisika merupakan disiplin ilmu yang sangat fundamental yang menjadi dasar dari sains dan teknologi.
Melihat kepentingan tersebut, makan para siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering dianggap momok oleh sebagian besa siswa/mahasiswa selain itu juga kurangnya tenaga guru / dosen Fisika serta kurangnya sarana prasarana yang diperlukan dalam proses belajar mengajar Fisika, seperti alat banto audio maupun visual.
Dalam studi ini dibuat aplikasi sitem pakar yang mampu menyelesaikan persoalan rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari komponen resistor dan inductor baik seri maupun pararel.
Penerapan Sistem Pakar Dalam Bisnis
Sistem Pakar dalam Pembelian
System ini berfungsi untuk menilai dan memilih pemasok (supplier) dengan pertolongan dan pengiriman barang secara optimal, dimana dalam hal ini menunjang pemasok yang potensial. Dalam hal operasi, maka system ini mempunyai fungsi penasihat kepada pembeli.
Sumber:
http://syarifudinzuhri45.blogspot.com/p/sistem-pakar.html, diakses pada 25 Nov 2019
https://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2010/09/Ari_Fadli_Sistem_Pakar_Dasar.pdf, diakses pada 25 Nov 2019
Comments
Post a Comment